Stamford Bridge kembali menjadi pusat perhatian dunia sepakbola karena
pekan ini fasilitas konferensi di stadion ini menjadi tempat digelarnya
acara Leaders in Football.
Banyak pemain, manajer, wasit, pemilik klub, administrator, dan para
broadcaster ikut bagian dalam debat menyangkut banyak hal. Salah satu
debatnya adalah soal penalti.
"Itu hanya persoalan latihan," kata mantan kiper Inggris, David James.
"Pencetak gol reguler Inggris dari penalti adalah mereka yang secara reguler berlatih saat skuat Inggris berkumpul," tambahnya.
"Pemain seperti Frank Lampard akan melatih penalti setiap hari, dan
terus mengulangnya. Mereka yang biasanya gagal adalah yang berlatih
hanya satu hari sebelum pertandingan dan kemudian diminta mengambil
penalti dan menyanggupinya."
"Jika Anda berada di turnamen, termasuk Piala Dunia atau Euro, kenapa tidak berlatih setiap hari?"
Di Canio memiliki pendapat yang berbeda dengan James.
"Ketika Anda berlatih, tidak ada fans di belakang gawang, tidak ada
perjalanan yang panjang dari tengah lapangan ke depan gawang di mana
gawang menjadi kian kecil dan kiper menjadi begitu besar," katanya.
"Tentu saja Anda harus berlatih karena jika Anda tidak pernah berlatih
Anda tidak akan tahu bagaimana caranya mengambil penalti, tetapi dalam
situasi Frank Lampard, Anda bisa melihat Frank sangat bagus dalam hal
ketenangan, ia tidak pernah merasa tertekan."
"Lampard bisa memiliki situasi di mana ia tahu ia mampu melakukannya karena ia selalu berlatih," ujar James.
"Saya tidak sepenuhnya setuju karena ini juga menyangkut karaktermu,
tetapi memang benar Anda bisa terus lebih baik ke depannya," kata Di
Canio.
Direktur olahraga Red Bull Salzburg, kemudian menyimpulkan.
"Chelsea menang adu penalti atas Bayern Munich," katanya, "jadi tidak
semua tim-tim Inggris tidak bisa melakukan tendangan penalti."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar